Kamis, 14 Juli 2016

MENGENAL IKAN GLODOK (MUDSKIPPER) DAN PEMANFAATANNYA


Ikan Glodok adalah ikan yanganeh, bisa hidup di air dan dilumpur. Orang jakarta bilang namanya Ikan bosoatau ikan jorok. Namun sangat di cari di Jepang untuk dimakan, karena sangat baik untuk kesehatan terutama janin ibu hamil dan peningkat tenaga lelaki

Gelodok, belodok, belodog atau blodog adalahsekelompok ikan dari beberapa marga yang termasuk ke dalam anak sukuOxudercinae. Ikan-ikan ini senang melompat-lompat ke daratan, terutama didaerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar hutan bakau ketika air surut.Nama-nama lainnya adalah tembakul, tempakul, timpakul atau belacak (bahasaMelayu), gabus laut, lunjat dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebutmudskipper, karena kebiasaannya melompat-lompat di lumpur itu.

Tampang ikan ini sangatlah khas. Kedua matanyamenonjol di atas kepala seperti mata kodok, wajah yang dempak, dan sirip-sirippunggung yang terkembang menawan. Badannya bulat panjang seperti torpedo,sementara sirip ekornya membulat. Panjang tubuh bervariasi mulai dari beberapasentimeter hingga mendekati 30 cm.

Keahlian yang dimiliki ikan yang satu ini, selaindapat bertahan hidup lama di daratan (90% waktunya dihabiskan di darat), ikangelodok dapat memanjat akar-akar pohon bakau, melompat jauh, dan 'berjalan' diatas lumpur. Pangkal sirip dadanya berotot kuat, sehingga sirip ini dapatditekuk dan berfungsi seperti lengan untuk merayap, merangkak dan melompat.

Daya bertahan di daratan ini didukung pula olehkemampuannya bernafas melalui kulit tubuhnya dan lapisan selaput lendir dimulut dan kerongkongannya, yang hanya bisa terlaksana dalam keadaan lembab.Oleh sebab itu gelodok setiap beberapa saat perlu mencelupkan diri ke air untukmembasahi tubuhnya. Ikan gelodok Periophthalmuskoelreuteri setiap kalinya bisa bertahan sampai 7-8 menit di darat, sebelummasuk lagi ke air. Di samping itu, gelodok juga menyimpan sejumlah air dirongga insangnya yang membesar, yang memungkinkan insang untuk selalu terendamdan berfungsi selagi ikan itu berjalan-jalan di daratan.
Hidup di wilayah pasang surut, gelodok biasamenggali lubang di lumpur yang lunak untuk sarangnya. Lubang ini bisa sangatdalam dan bercabang-cabang, berisi air dan sedikit udara di ruang-ruangtertentu. Ketika air pasang naik, gelodok umumnya bersembunyi dilubang-lubangini untuk menghindari ikan-ikan pemangsa yang berdatangan.

Ikan jantan memiliki semacam alat kopulasi padakelaminnya. Setelah perkimpoian, telur-telur ikan gelodok disimpan dalamlubangnya itu dan dijaga oleh induk betinanya. Telur-telur itu lengket danmelekat pada dinding lumpur. Gelodok Periophthalmodonschlosseri dapat bertelur hingga 70.000 butir.

Dari hasil penelitian Budiyanto pada tahun 1983, didalamlambung (ventriculus) ikan glodok diSagara anakan, terdapat semut, lalat, ketam (Uca spp.), udang, ikan, kerang cumi-cumi dan sedikit algae. Sehinggadisimpulkan ikan glodok banyak memangsa hewan dan juga diduga sedikit memakan tumbuhan.Ketika menjelajah daratan, gelodok juga sering menyerang dan mengusir gelodokyang lainnya, untuk mempertahankan teritorinya.

Penyebaran dan Pemanfaatannya
Ikan gelodok hanya dijumpai di pantai-pantaiberiklim tropis dan subtropis di wilayah Indo-Pasifik sampai ke pantai AtlantikBenua Afrika. Ikan ini termasuk  ikanyang paling tahan terhadap kerusakan lingkungan hidup dan dapat tetap hidupdalam kondisi yang "memprihatinkan" sekalipun.

Di Indonesia, ikan glodok ditemukan oleh HardenBerg pada tahun 1935 di Sumatera dan Kalimantan deari jenis Periophtalmus sp  dan sekarang telah tersebar luas di sepanjangpantai utara jawa, segara anakan cilacap dan nusakambangan, Kalimantan,Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku. Saat ini telah teridentifikasi sebanyak 35spesies ikan gelodok. Terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu Boleophthalmus, Periophthalmus dan Periophthalmodon. Beberapa spesiescontohnya adalah Pseudapocrypteselongatus, Periophthalmus gracilis,Periophthalmus novemradiatus,Periophthalmus barbarus, Periophthalmus argentilineatus dan Periophthalmodon schlosseri.

Cara penangkapan yaitu menggunakan ketapel ataudengan memasang jaring yang ditebarkandiatas lobang-lobang persembunyian ikan glodok. Pemasangan dilakukanpada saat pasang dan ketika saat surut, ikan-ikan tersebut akan keluar darilobang untuk mencari makan. Denganadanya jaring yang ditebar diatas lobang-lobang persembunyian maka ikan glodokakan terjerat disela-sela jaring.

Nilai ekonomi dari ikan ini di Indonesia belum optimal. Namun didaerah seperti Kerawang dan Cilacap ikan ini sudah diperjualbelikan dengan harga Rp. 3.000/kg dengan pemanfaatan sebagai ikan kering danikan asap. Namun  di Tiongkok dan Jepang,ikan gelodok menjadi santapan, selain juga digunakan sebagai obat tradisional,terutama sebagai peningkat tenaga lelaki dan juga untuk kesehatan terutama janin ibu hamil.

Dari hasil analisa BBPMP pada tahun 1990, ikangolodok segar dari jenis Periophthalmodonschlosseri  mempunyai komposisi yaitu7,91 % protein, 0,46 % lemak, 3,82 % abu dan 72,80 % air. Sedangkan bila sudahdipanggang ikan glodok ini mempunyai kandungan 24,31 % protein, 0,85 % lemak,5,17 % abu dan 43,73 % air. Dengan melihat potensi ikanglodok yang besar dan peluang pasarnya yang menarik, maka ikan ini perludimanfaatkan secara optimal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar